Platformyang digunakan untuk membuat satelit ini adalah SSL 1300, serta dilengkapi dengan transponder C-band sebanyak 36 buah serta transponder Ku-band sebanyak 9 buah. yaitu Satelit Telkom 3S dan Telkom-4/ Satelit Merah Putih. Satelit Telekomunikasi Telkom 3S diluncurkan pada tanggal 15 Februari 2015. Wahana peluncurannya menggunakan KeberadaanSatelit ini untuk menggantikan satelit Telkom-3 yang diluncurkan pada 6 Agustus 2012, namun gagal mencapai orbit. Bobot satelit ini berkisar 3,5 ton dan daya elektrik 7,8 kilo watt. Sedangkan masa aktifnya berkisar 15 tahun untuk mengorbit di atas bumi. MengunjungiPabrik Pembuat Satelit Telkom 3S di Prancis Jakarta 28 Februari 2017 - Setelah berhasil meluncur pada 14 Februari 2017 pukul 18.39 waktu Kourou, French Guiana, Satelit Telkom 3S milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), saat ini telah berada di jalur orbit geostasioner di ketinggian 36.000 km di atas permukaan laut, pada posisi sementara di 135.5 derajat bujur timur, untuk dilakukan pengetesan fungsi seluruh transponder C-Band dan Extended C-Band. Telkommenekan kontrak pada Juli 2014 untuk membuat satelit ke tiga mereka ini. Nama 3S adalah kepanjangan dari 3 Subsititution karena satelit ini bisa dibilang pengganti dari satelit Telkom 3 buatan Rusia yang gagal mengorbit pada 2011. Telkom 3S bisa menjangkau seluruh Indonesia dan sebagian Asia Tenggara. 5zA3OHh. Cara Setting Satelit Telkom Teknologi - Cara setting satelit telkom 3S menjadi solusi satelit telkom 1 yang saat ini mengalami gangguan anomali. Menurut gosip yang beredar gangguan tersebut diakibatkan oleh baterai yang sudah tidak berfungsi atau materi bakar habis. Akibat yang ditimbulkan yaitu keluar dari orbit. Dilihat dari teknisnya satelit telkom 1 telah tidak dapat dipakai sehingga bagaimanapun harus segera dipindahkan ke satelit telkom satelit dari orbit memiliki efek pada pengalihan channel dari satelit palapa ke satelit lain. Dengan demikian channel yang berada di satelit telkom 1 lost signal tidak tayang sama sekali.Cara Setting Satelit Telkom 3S dan Menggabungkannya dengan Satelit Palapa DUntuk memperoleh channel TRANS TV, TRANS7 dan channel yang lain perlu Anda ketahui bahwa orbit satelit telkom 1 dan satelit telkom 3 berlawanan. Satelit telkom 1 berada di 108°E BT sementara telkom 3 di 118°E BT.Perbedaan orbit akan mempunyai pengaruh perubahan letak parabola ketika setting nanti. Adapun cara setting satelit telkom 3S ialah sebagai nama satelit pada settingan receiver yang semula TELKOM 1 menjadi TELKOM 3S. Biarkan list transfonder yang ada di dalamnya jangan dihapusUbah switch port LNB pada receiverJika yang dipakai switch DiseCq 2x1 dan settingan awalnya untuk palapa D pada port 1, maka ubah ke posisi port 2 dan ganti nama menjadi TELKOM S3. Apabila yang digunakan switch 22k On/O dan settingan mulanya untuk palapa D pada posisi 22K On, maka ubah 22K On untuk satelit TELKOM posisi mulanya fokus pada satelit palapa D, dengan cara mengubah port tersebut maka secara otomatis posisi akan konsentrasi pada TELKOM 3S. Tidak perlu mengubah jarak 2 LNB alasannya adalah tidak ada perbedaan yang signifikan di antara ke dua satelit selanjutnya ialah tracking channel tiang penyangga dengan kemiringan 2cm ke arah ingin konsentrasi ke satelit palapa D, geser tiang fokus 3 buah tiang penyangga bracket LNB hingga sungguh-sungguh konsentrasi ke satelit TELKOM 3S sebagai to Satelit Palapa D Tidak Ada Sinyal dan SolusinyaSatelit Palapa D yang diluncurkan di Tiongkok tersebut rampung kala operasinya tepat pada Agustus 2020 kemudian. Ini menimbulkan banyak channel TV penghuni Palapa D mesti mengungsi ke satelit lain. Sebagai gantinya ada satelit Palapa N1 nusantara 2. Tetapi sayang sekali, satelit yang diluncurkan pada 9 April 2020 tersebut gagal mengorbit. Bahkan hancur stasiun TV yang ketika ini berpindah satelit dari palapa D ke satelit Telkom 3S agar tetap dapat bagi Anda yang mengalami datang-tiba channel TV menghilang dan tidak dapat ditemukan, tidak perlu kahawatir. Anda mampu memanggil teknisi untuk mengganti satelit ke Telkom 4 atau Chinasat 10 untuk memperoleh chanel yang Anda Sinyal Parabola yang HilangSelain sebab perpindahan satelit ada beberapa hal yang mengakibatkan sinya suatu chanel tiba-tiba hilang. Diantaranya adalahKondisi cuaca yang berganti mirip mendung dan hujan lebatKabel LNB lepas atau rusak. Namun jika semua normal, mungkin saja dari pihak atau perubahan dish. Perubahan dish mampu tertuntaskan dengan melaksanakan tracking ulang dan pencarian sinyal dari kerusakan salah satu perangkat antena TV yang hilang diakibatkan perpindahan satelit membuat banyak pengguna televisi dengan memindahkan satelit palapa D ke satelit telkom cara setting satelit telkom 3S bisa menjadi penyelesaian dilema tersebut. Oleh M Zaid Wahyudi - Satelit Telkom 3S sukses diluncurkan dari Bandar Antariksa Guyana di Kourou, Guyana-Perancis, Rabu 15/2/2016 pagi waktu Jakarta. Kini, satelit itu berada di orbit transfer. Secara bertahap, satelit akan dibawa ke orbit geostasioner, menjalani uji di orbit, hingga akhirnya siap beroperasi dua bulan mendatang. Telkom 3S adalah satelit ke-18 dari Indonesia sejak satelit Palapa A1 diluncurkan pada 9 Juli 1976. Telkom 3S jadi satelit ke-9 milik PT Telekomunikasi Indonesia Telkom. Jika beroperasi April nanti, PT Telkom mengoperasikan tiga satelit sekaligus, yaitu Telkom 1, Telkom 2, dan Telkom 3S akan ditempatkan di orbit geostasioner pada ketinggian kilometer di atas khatulistiwa Bumi, pada 118 derajat Bujur Timur BT atau di atas Selat Makassar. Sejak 2005, kapling itu ditempati satelit Telkom 2. Selanjutnya, Telkom 2 akan digeser ke posisi baru di timur Indonesia di atas Samudra Pasifik. "Satelit Telkom 3S diluncurkan untuk mengoptimalkan izin satelit di kapling yang ada, sekaligus untuk ekspansi bisnis Telkom," kata Direktur Jaringan, Teknologi Informasi, dan Solusi PT Telkom Abdus Somad Arief, Jumat 3/2/2016, di Jakarta. Optimalisasi itu diperlukan karena izin satelit untuk kapling 118 derajat BT dari Persatuan Telekomunikasi Internasional ITU untuk 36 transponder C-band dan 13 transponder Ku-band. Namun, Telkom 2 hanya punya 24 transponder C-band standar. Jika tak dipakai semua, izin itu bisa dicabut dan diserahkan ke negara lain yang mengantre. Upaya memenuhi ketentuan ITU itu sudah dilakukan PT Telkom. Pada 6 Agustus 2012, satelit Telkom 3 diluncurkan dari Bandar Antariksa Baikonur, Kazakhstan. Namun, peluncuran gagal dan satelit tak mencapai orbit. Jadi, PT Telkom mengganti dengan Telkom 3S. Untuk itu, Telkom 3S dirancang memiliki 24 transponder C-band standar, 8 transponder C-band extended, 4 transponder Ku-band standar, dan 6 transponder Ku-band extended. Karena transponder extended memiliki lebar pita frekuensi 1,5 kali lebih besar dari transponder standar, Telkom 3S mempunyai 49 transponder ekuivalen C-band standar. Dengan tambahan 49 transponder, saat Telkom 3S beroperasi, PT Telkom mengelola 109 transponder dari tiga satelit. Itu menekan ketergantungan PT Telkom pada satelit asing. Sebelum ada Telkom 3S, PT Telkom memakai 60 transponder dari dua satelitnya dan menyewa 67 transponder dari satelit asing. "Tambahan transponder membuat layanan jasa satelit lebih cepat, murah, dan efisien," ucap Kepala Proyek Satelit Telkom 3S PT Telkom Tonda Priyanto. Terlebih lagi, transponder Ku-band punya daya lebih besar, pita frekuensi lebih lebar, dan lebih sederhana dalam proses pengiriman sinyal. Jadi, layanan ke pelanggan, seperti untuk akses internet atau siaran televisi rumah tangga, bisa lebih masif. Kelemahannya, transponder Ku-band lebih tak tahan hujan dibandingkan C-band. Namun, layanan internet pada kondisi itu bisa teknologi Satelit pertama yang dioperasikan PT Telkom ialah satelit Palapa A1 yang diluncurkan pada 9 Juli 1976, saat perusahaan itu bernama Perusahaan Umum Telekomunikasi Perumtel. Itu adalah satelit pertama milik Indonesia sekaligus menjadikan Indonesia negara ketiga di dunia yang punya satelit komunikasi domestik setelah Kanada dan Amerika Serikat. Ketua Asosiasi Satelit Indonesia Dani Indra Widjanarko mengatakan, selama lebih dari 40 tahun penggunaan satelit telekomunikasi domestik di Indonesia, fungsi satelit masih sama, sebagai media komunikasi jarak jauh. Sebagai negara kepulauan dengan banyak daerah terpencil, satelit jadi solusi menghubungkan semua area meski kini ada fiber optik. "Bedanya, kapasitas transponder satelit jauh lebih besar," katanya. Palapa A1 hanya memiliki 12 transponder. Kini, satu satelit bisa memiliki 60 transponder. Peningkatan jumlah transponder itu disebabkan satelit masa kini bisa membawa generator listrik lebih besar untuk mencatu daya berbagai muatan, termasuk transponder. Ke depan, transponder yang dibawa satelit bisa lebih banyak. Namun, kian banyak transponder akan membuat satelit makin berat sehingga biaya peluncurannya kian mahal. Dari aspek bisnis, hal itu tak efisien. Di masa lalu, satelit harus berputar bak gasing agar stabil. Pola pergerakan itu membuat bentuk satelit selalu tabung dan antena berada di kepala satelit. Repotnya, bentuk tabung membuat dimensi satelit terbatas sehingga daya muat satelit lebih terbatas. "Sejak 1990-an mulai dikenalkan bentuk satelit kotak," kata Dani. Satelit tak lagi berputar karena yang berputar adalah komponen kecil dalam satelit. Dimensi lebih besar membuat kapasitas satelit membesar dan banyak perangkat elektronik bisa dibawa. Bentuk itu membuat antena tak hanya bisa dipasang di kepala, tetapi juga di sisi timur dan barat satelit. Di sisi utara-selatan ada panel surya. Selain itu, pengendalian satelit kini lebih banyak dengan sistem otomatis sehingga tak butuh banyak petugas pengendali. Berkembangnya teknologi digital membuat perlakuan sinyal lebih mudah karena suara, data, atau video diperlakukan sama sebagai data. Hal lain yang menguntungkan ialah umur satelit makin panjang. Palapa A1 hanya berusia tujuh tahun. Kini, sejumlah satelit mampu beroperasi sampai 20 tahun. Pertambahan umur hidup satelit itu karena sistem dan teknologi pengendalian satelit makin baik dan tangki bahan bakar yang bisa dibawa satelit kian besar. Namun, tantangan terbesar Indonesia adalah mampu membuat satelit secara mandiri. Meski sudah 18 satelit telekomunikasi dimiliki Indonesia, semuanya dibeli dari negara lain. Padahal, kebutuhan satelit Indonesia terus bertambah. Teknologi satelit bersifat terbuka, bisa dikuasai negara mana pun, tak setertutup teknologi roket. "Indonesia mampu membuat satelit mandiri," kata Dani. Perekayasa Indonesia baru mampu membuat satelit mikro. Pembuatan satelit telekomunikasi amat mungkin dilakukan dan direncanakan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, tetapi itu butuh dukungan kuat pemerintah, badan usaha milik negara, dan semua elemen bangsa. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

membuat satelit telkom 3s